Senin, 27 April 2020

Memberikan Komentar Isi Pidato

Mantan KA UPTD
Pidato, ceramah, atau khotbah sering dilakukan pada beberapa kegiatan baik di sekolah maupun di linglungan masyarakat. Meskipun pada dasarnya sama, kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan dalam situasi yang berbeda-beda. Pidato biasanya dilaksanakan dalam situasi formal atau resmi. Ceramah diselenggarakan dalam acara resmi dapt juga semi resmi baik yang berhubungan dengan acara keagamaan maupun acara umum lainnya. Sedangkan khotbah dilaksanakan dalam acara keagamaan dengan mengikuti tata cara tertentu.

Setelah pidato selesai biasanya para pendengar pidato pun berkomentar. Aneka ragam komentar mereka, ada yang mengomentari isi pidato, ada yang mengomentari isu menarik yang diungkap dalam pidato tetapi ada pula yang mengomentari panjangnya pidato dan cara pembacaannya. Semua komentar yang mereka sampaikan benar dan tepat. Ketika sebuah pidato disampaikan, maka akan melahirkan berbagai komentar. Ketika seseorang mendengarkan pidato kemudian memberikan komentar, diharapkan komentar-komentar yang disampaikan merupakan penilaian terhadap pidato yang baru saja disampaikan. Baik itu mengenai materi pidato maupun penampilan pidatonya.

Untuk dapat memberikan komentar pada kegiatan pidato ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Mendengarkan dengan penuh perhatian Agar dapat memberikan komentar pidato secara lengkap, maka pada saat mendengarkan pidato harus dengan konsentrasi yang penuh. Perhatikan secara lengkap baik bagaimana penyampaian pidatonya, bahasanya, gaya pidatonya, termasuk isi atau materi pidatonya.
  2. Menilai dengan objektif. Memberikan komentar boleh dikatakan juga sebagai bentuk lain dari menilai. Apa yang disampaikan oleh komentator adalah bentuk penilaian terhadap penampilan pidato. Oleh karena itu sampaikan penilaian dengan objektif tanpa dicampuri rasa suka atau tidak suka dengan orang yang berpidato. Selain itu jika penilaian diberikan secara objektif akan menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi yang berpidato agar penampilan berikutnya semakin baik.
  3. Memberikan komentar dengan bahasa yang menarik dan komunikatif. Setelah semua bahan tentang komentar pidato sudah siap, berikan komentar atas pidato seseorang tersebut dengan bahasa yang simpatik. Jauhkan kalimat komentar yang bernada menggurui tetapi berikan masukan sebagai saran penyempurnaan. Hindari pernyataan yang sifatnya menjelekan. Sampaikan komentar dengan bahasa yang komunikatif sehingga orang yang dikomentari dapat mencerna apa isi komentar

Perhatikan contoh pidato di bawah ini
.
LESTARIKAN BUMIKU
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,

Melalui sebuah momen yang sangat tepat ini, perkenankan saya menyampaikan pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup, untuk dijadikan renungan bagi Saudara-saudaraku semua. Namun sebelumnya marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmatNya sehingga kita dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini.

Saudara-saudaraku, Hampir setiap hari kita mendengar berita tentang adanya penebangan-penebangan liar yang membabi buta yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Sungguh hati ini merasa sangat prihatin atas kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang-orang yang mengatasnamakan bisnis kemudian mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu kita nanti. Berapa ribu meter kubik kayu telah mereka jarah. Sementara setelah itu mereka tinggalkan lahan yang sudah sedemikian kritis yang sangat membahayakan saudaras-audara kita yang lain dengan kemungkinan bencana banjir yang siap mengancam setiap saat.

Saudara-saudaraku Sadarlah, sadarlah, bahwa lingkungan ini merupakan sebuah sistem yang saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan merasakan akibatnya. Maka dari itu, sudahilah kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan yang hanya. mementingkan aspek bisnis tanpa mau peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Lestarikan lingkungan kita sebagai wujud syukur kita kepada Sang Maha Pencipta. Berikan hak-hak anak cucu kita berupa alam yang lestari untuk kelangsungan hidup segenap komponen alam.

Terima kasih atas perhatian Saudara-Saudaraku. Sekian.

Setelah mendengar teks pidato yang disampaikan di atass, ada beberapa hal penting mengenai isi pidato yang dapat dicatat, yaitu sebagai berikut.
  1. Adanya penebangan-penebangan liar yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Dengan mengatasnamakan bisnis mereka mengesampingkan kelestarian hutan yang merupakan titipan anak cucu. 
  2. Lingkungan merupakan sebuah kesatuan yang jika salah satu bagiannya kita rusak maka bagian yang lain juga akan rusak.  Kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan akan merusak kelestarian lingkungan.

Komentar terhadap pidato.
  1. Isi pidato di atas sangat baik untuk menyambut hari lingkungan hidup. Namun akan lebih baik lagi jika pada pidato tersebut disampaikan juga cara pencegahan kegiatan merusak hutan, penebangan liar dan pembabatan hutan sehingga pendengan mengetahui cara yang benar mengelola hutan.
  2. Gaya dan penampilan  pidato sangat baik, artikulasi dan intonasi pada saat berpidato sudah tepat.
  3. Bahasa yang digunakan pada pidato di atas sudah baik. Namun ada beberapa pilihan kata yang kurang tepat, misalnya kata oknum-oknum sebaiknya diganti dengan perseorangan karena dalam berpidato sebaiknya memilih kata yang lebih menguraikan, lebih gamblang, lebih sesuai, lebih personal, dan lebih menguatkan.