Kata cuaca dan iklim sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja malam yang terasa panas biasanya diikuti turunya hujan keesokan harinya. Sementara pada musim kemarau kita mengalami kesulitan air selama berbulan-bulan. Dalam waktu yang sama di tempat lain kita bisa melihat bencana banjir melanda. Perubahan suhu udara panas lalu turun hujan disebut peristiwa cuaca. Sementara itu kemarau dan hujan yang terjadi selama beberapa bulan disebut peristiwa iklim.
Jadi cuaca adalah keadaan udara pada suatu daerah yang sempit dalam waktu yang relatif singkat, unsur cuaca selalu berubah-ubah. Kilat, guntur, halilintar, agin topan, dan hujan merupakan contoh peristiwa alam yang dipengaruhi oleh cuaca. Sedangkan iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama. Jadi antara iklim dan cuaca perbedaanya pada rentang waktunya saja. Cuaca sangat memengaruhi aktifitas manusia. Jika turun hujan manusia biasanya mencari tempat untuk berteduh, jika cuaca berubah menjadi dingin manusia menggunakan pakaian tebal untuk melindungi tubuhnya.
Asal Muasal Cuaca
Cuaca berasal dari atmosfer bumi dan panas matahari. Atmosfer bumi terdiri dari udara. Panas matahari membuat udara bergerak di sekitar kita. Udara panas naik ke atmosfer dan meninggalkan ruangan, udara yang lebih dingin mengisi ruangan yang ditinggalkan oleh udara panas tadi. Udara selalu bergerak di sekitar bumi, udara yang bergerak dapat membawa awan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Awan berasal dari udara hangat dan mengandung banyak uap air. Uap air adalah air yang bebentuk gas. Uap air akan naik ke udara ketika matahari memberikan energi panas ke permukaan air yang ada di danau, sungai, dan laut. Ketika matahari memanaskan udara yang hangat akan naik, semakin tinggi udara naik suhunya menjadi semakin dingin. Sehingga uap air berubah menjadi titik-titik air atau es. Titik-titik air dan es itulah yang membentuk awan di langit. Ukuran partikel-partikel air dan es sangat kecil sehingga dapat melayang di udara.
Beberapa jenis awan dapat berwarna putih dan tampak lembut, sementara awan yang lain dapat berwarna lebih gelap dan abu-abu. Beberapa jenis
awan sangat dekat dengan permukaan bumi, awan tersebut melayang-layang di langit dam membentuk gumpalan-gumpalan. Beberapa awan berada di ketinggian yang sama dengan pucuk gunung. Jika kalian melihat awan berwarna hitam dan tebal berhati-hatilah, biasanya awan tersebut menandakan badai atau angin topan akan datang.
Hujan akan turun jika udara di atmosfer bumi berada di bawah titik beku. Uap air yang menguap mengalami pendinginan dan menjadi titik-titik hujan. Titik-titik hujan tersebut semakin lama semakin membesar dan tentunya semakin berat. Jika titik-titik hujan tersebut sudah tidak bisa lagi ditampung awan maka akan turun hujan. Jika suhu di atmosfer berada di bawah titik beku, akan terbentuk butiran-butiran es di dalam awan. Kristal es tersebut akan jatuh jika semakin berat, kristal es inilah yang merupakan asal muasal salju.
Hujan dan salju memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hujan memberikan air bagi tumbuhan sehingga dapat tumbuh. Hujan dan salju juga mengembalikan air yang menguap ke sungai, danau, dan laut.
Sistem Cuaca
Cuaca sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi, cuaca dapat menentukan sistem pertanian, transportasi, dan juga industri. Menurut para ahli terdapat dua sistem cuaca yaitu sistem skala planeter dan sistem skala sinoptik. Sistem skala planeter adalah sabuk angin yang mengelilingi bumi dan bertiup searah selama beberapa minggu. Sedangkan skala sinoptik adalah sabuk angin yang mencakup sejumlah kawasan benua yang berlangsung selama seminggu.
Ada juga sistem cuaca yang disebut mesoskala dan mikroskala. Sistem mesoskala adalah sistem yang berlangsung selama sejam atau kurang sehingga memengaruhi di sebagian wilayah. Sistem mikroskala misalnya seperti tornado biasanya berlangsung selama beberapa menit saja sehingga memberi pengaruh daerah seluas lapangan bola saja.
Jadi cuaca adalah keadaan udara pada suatu daerah yang sempit dalam waktu yang relatif singkat, unsur cuaca selalu berubah-ubah. Kilat, guntur, halilintar, agin topan, dan hujan merupakan contoh peristiwa alam yang dipengaruhi oleh cuaca. Sedangkan iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama. Jadi antara iklim dan cuaca perbedaanya pada rentang waktunya saja. Cuaca sangat memengaruhi aktifitas manusia. Jika turun hujan manusia biasanya mencari tempat untuk berteduh, jika cuaca berubah menjadi dingin manusia menggunakan pakaian tebal untuk melindungi tubuhnya.
Asal Muasal Cuaca
Cuaca berasal dari atmosfer bumi dan panas matahari. Atmosfer bumi terdiri dari udara. Panas matahari membuat udara bergerak di sekitar kita. Udara panas naik ke atmosfer dan meninggalkan ruangan, udara yang lebih dingin mengisi ruangan yang ditinggalkan oleh udara panas tadi. Udara selalu bergerak di sekitar bumi, udara yang bergerak dapat membawa awan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Awan berasal dari udara hangat dan mengandung banyak uap air. Uap air adalah air yang bebentuk gas. Uap air akan naik ke udara ketika matahari memberikan energi panas ke permukaan air yang ada di danau, sungai, dan laut. Ketika matahari memanaskan udara yang hangat akan naik, semakin tinggi udara naik suhunya menjadi semakin dingin. Sehingga uap air berubah menjadi titik-titik air atau es. Titik-titik air dan es itulah yang membentuk awan di langit. Ukuran partikel-partikel air dan es sangat kecil sehingga dapat melayang di udara.
Beberapa jenis awan dapat berwarna putih dan tampak lembut, sementara awan yang lain dapat berwarna lebih gelap dan abu-abu. Beberapa jenis
awan sangat dekat dengan permukaan bumi, awan tersebut melayang-layang di langit dam membentuk gumpalan-gumpalan. Beberapa awan berada di ketinggian yang sama dengan pucuk gunung. Jika kalian melihat awan berwarna hitam dan tebal berhati-hatilah, biasanya awan tersebut menandakan badai atau angin topan akan datang.
Hujan akan turun jika udara di atmosfer bumi berada di bawah titik beku. Uap air yang menguap mengalami pendinginan dan menjadi titik-titik hujan. Titik-titik hujan tersebut semakin lama semakin membesar dan tentunya semakin berat. Jika titik-titik hujan tersebut sudah tidak bisa lagi ditampung awan maka akan turun hujan. Jika suhu di atmosfer berada di bawah titik beku, akan terbentuk butiran-butiran es di dalam awan. Kristal es tersebut akan jatuh jika semakin berat, kristal es inilah yang merupakan asal muasal salju.
Hujan dan salju memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hujan memberikan air bagi tumbuhan sehingga dapat tumbuh. Hujan dan salju juga mengembalikan air yang menguap ke sungai, danau, dan laut.
Sistem Cuaca
Cuaca sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi, cuaca dapat menentukan sistem pertanian, transportasi, dan juga industri. Menurut para ahli terdapat dua sistem cuaca yaitu sistem skala planeter dan sistem skala sinoptik. Sistem skala planeter adalah sabuk angin yang mengelilingi bumi dan bertiup searah selama beberapa minggu. Sedangkan skala sinoptik adalah sabuk angin yang mencakup sejumlah kawasan benua yang berlangsung selama seminggu.
Ada juga sistem cuaca yang disebut mesoskala dan mikroskala. Sistem mesoskala adalah sistem yang berlangsung selama sejam atau kurang sehingga memengaruhi di sebagian wilayah. Sistem mikroskala misalnya seperti tornado biasanya berlangsung selama beberapa menit saja sehingga memberi pengaruh daerah seluas lapangan bola saja.