Perbedaan adalah keindahan. Pelangi menjadi indah karena warna yang berbeda. Warna yang hanya terdiri dari satu warna, misal hanya hitam atau putih saja tidak dapat dikatakan sesuatu yang indah. Tidak satupun manusia menyangkal jika warna pelangi itu indah. Tuhan menciptakan warna warni yang indah. Demikian juga jika kita hidup dalam suasana yang beraneka ragam suku bangsa, kepercayaan serta keyakinan.
Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang memiliki keanekaragaman di segala bidang kehidupan. Meskipun beragam dan berbeda, tetapi kita tetap bisa bersatu dan hidup dengan rukun
1. Indahnya Hidup Berbhinneka
Perhatikan lambang negara kita, Burung Garuda. Lihatlah pita yang dicengkeramnya. Pada pita itu, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata-kata tersebut kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Semboyan itulah kemudian yang mengikat keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.
Ketika bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu akan bertemu dengan keanekaragaman. Kamu akan berbeda dengan teman-temanmu. Mungkin kamu dengan temanmu berbeda dalam kepandaian, keterampilan, hobi, ukuran tubuh, warna kulit, kebiasaan, bahkan suku, golongan, budaya, dan agama. Lalu, bagaimana kamu harus bersikap?
Untuk menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kamu pun tidak perlu harus meniru temanmu atau orang lain agar terlihat sama. Kamu tidak harus seperti orang lain. Biarlah kamu berbeda dengan orang lain dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.
Kamu harus menyadari perbedaan itu anugerah dari Tuhan Yan Maha Esa yang harus kita syukuri. Dengan demikian, kamu tidak perlu berselisih hanya karena adanya perbedaan. Kamu harus mensyukuri perbedaan dengan cara menghormati dan menghargai teman-temanmu. Dengan begitu, perbedaan itu justru membuat hidup makin indah.
2. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan bantuan orang lain. Demikian pula, kita juga dapat membantu orang lain. Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram.
Misalnya, dalam bidang keamanan masyarakat. Untuk menjaga keamanan masyarakat, setiap anggota masyarakat wajib melaksanakan ronda sesuai jadwal. Semua mendapat kewajiban yang sama, tidak memandang dia kaya atau miskin, tidak pula memandang asal suku dan agama. Dengan demikian, di masyarakat, akan tercipta keamanan dan ketertiban. Itulah salah satu arti pentingya persatuan dalam perbedaan.
Apa yang akan terjadi jika tidak ada persatuan di masyarakat? Tanpa persatuan, kerukunan di masyarakat sulit terwujud. Setiap orang akan hidup mementingkan dirinya sendiri. Di antara orang, akan muncul rasa saling curiga. Hidup tidak akan nyaman.
Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat adalah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.
Ayo Mengamati
1. Ayo, amati berbagai keberagaman yang ada di kelasmu. Tuliskan pada tabel berikut. (sekedar contoh)
2. Bagaimanakah menciptakan kerukunan dalam kelasmu? Tuliskan pada kolom berikut!
Kerukunan di dalam kelas dapat diciptakan dengan cara :
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman. Dengan perbedaan yang dimiliki, baik suku bangsa, ras, agama dan budaya, mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik, yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk itulah semua pihak terkait bersinergi, bahu membahu, mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat, seperti yang digambarkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang memiliki keanekaragaman di segala bidang kehidupan. Meskipun beragam dan berbeda, tetapi kita tetap bisa bersatu dan hidup dengan rukun
1. Indahnya Hidup Berbhinneka
Perhatikan lambang negara kita, Burung Garuda. Lihatlah pita yang dicengkeramnya. Pada pita itu, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata-kata tersebut kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Semboyan itulah kemudian yang mengikat keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.
Ketika bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari, tentu kamu akan bertemu dengan keanekaragaman. Kamu akan berbeda dengan teman-temanmu. Mungkin kamu dengan temanmu berbeda dalam kepandaian, keterampilan, hobi, ukuran tubuh, warna kulit, kebiasaan, bahkan suku, golongan, budaya, dan agama. Lalu, bagaimana kamu harus bersikap?
Untuk menerapkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, kamu pun tidak perlu harus meniru temanmu atau orang lain agar terlihat sama. Kamu tidak harus seperti orang lain. Biarlah kamu berbeda dengan orang lain dan orang lain biarlah berbeda dengan dirimu.
Kamu harus menyadari perbedaan itu anugerah dari Tuhan Yan Maha Esa yang harus kita syukuri. Dengan demikian, kamu tidak perlu berselisih hanya karena adanya perbedaan. Kamu harus mensyukuri perbedaan dengan cara menghormati dan menghargai teman-temanmu. Dengan begitu, perbedaan itu justru membuat hidup makin indah.
2. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
Kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan bantuan orang lain. Demikian pula, kita juga dapat membantu orang lain. Dengan saling membantu di tengah masyarakat, hidup akan terasa aman, nyaman, dan tenteram.
Misalnya, dalam bidang keamanan masyarakat. Untuk menjaga keamanan masyarakat, setiap anggota masyarakat wajib melaksanakan ronda sesuai jadwal. Semua mendapat kewajiban yang sama, tidak memandang dia kaya atau miskin, tidak pula memandang asal suku dan agama. Dengan demikian, di masyarakat, akan tercipta keamanan dan ketertiban. Itulah salah satu arti pentingya persatuan dalam perbedaan.
Apa yang akan terjadi jika tidak ada persatuan di masyarakat? Tanpa persatuan, kerukunan di masyarakat sulit terwujud. Setiap orang akan hidup mementingkan dirinya sendiri. Di antara orang, akan muncul rasa saling curiga. Hidup tidak akan nyaman.
Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat adalah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.
Ayo Mengamati
1. Ayo, amati berbagai keberagaman yang ada di kelasmu. Tuliskan pada tabel berikut. (sekedar contoh)
No. | Nama Teman | Identitas dan Ciri Khas | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Ciri Fisik | Suku | Agama | |||||
Warna Kulit | Bentuk Rambut | Ukuran Tubuh | Jenis Kelamin | ||||
1. | Wawan | Sawo Matang | Lurus | Sedang | Pria | Sunda | Islam |
2. | Sutrisno | Sawo Matang | Keriting | Besar | Pria | Jawa | Islam |
3. | Siti | Kuning Langsat | Lurus | Kecil | Wanita | Jawa | Islam |
4. | Yongki | Kuning Langsat | Lurus | Sedang | Pria | Tionghoa | Khonghucu |
5. | Risnawati | Sawo Matang | Lurus | Kecil | Wanita | Minang | Islam |
6. | David | Kuning Langsat | Lurus | Sedang | Pria | Jawa | Kristen |
7. | Jajang | Sawo Matang | Lurus | Besar | Pria | Sunda | Islam |
8. | Sasongko | Sawo Matang | Keriting | Sedang | Pria | Jawa | Islam |
9. | Sutisna | Sawo Matang | Lurus | Kecil | Pria | Sunda | Islam |
10. | Sulastri | Sawo Matang | Lurus | Sedang | Wanita | Jawa | Islam |
2. Bagaimanakah menciptakan kerukunan dalam kelasmu? Tuliskan pada kolom berikut!
Kerukunan di dalam kelas dapat diciptakan dengan cara :
- Saling menghormati dan menghargai
- Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan agama, suku, serta ras.
- Tolong menolong dan saling membantu
- Mensyukuri perbedaan yang ada sebagai anugrah Tuhan.
- Tidak membeda-bedakan teman berdasarkan kekayaan (status sosial0.
Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman. Dengan perbedaan yang dimiliki, baik suku bangsa, ras, agama dan budaya, mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik, yang selalu menjunjung tinggi kerukunan dalam hidup bermasyarakat. Untuk itulah semua pihak terkait bersinergi, bahu membahu, mengupayakan terciptanya kerukunan hidup antar masyarakat, seperti yang digambarkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.